anggap saja bahwa kebersamaan kita hanya sebuah kebetulan.
sama skali tak ada maksud Tuhan untuk mempersatukan kita di sana,
kecuali hanya sebatas mempertemukan dan memisahkan kita sama seperti Ia mempertemukan sungai dan laut,
lalu memisahkannya lewat hujan.
anggap bahwa perkenalan kita siang itu, tak lebih dari sekedar basa-basi.
sama skali tak ada niat Tuhan untuk membuat kita menduga atau menebak apa yang baru saja terjadi,
kecuali hanya sebatas memutarkan kita sebuah lagu baru,
agar kita tdk lagi teringat prihal lagu-lagu galau yang selalu kita nyanyikan di hampir setiap malam.
anggap saja bahwa semua ini memang terjadi secara wajar,
tak ada hal yang perlu dilebih-lebihkan, tak ada yang patut diistimewakan.
Maka sudah tak ada lagi alasan bagi kita meneruskan basa-basi yang hanya kebetulan ini.
Sebab memang tak ada maksud Tuhan untuk mempermainkan kita,
kecuali sebatas menghiburku dengan langitmu,
dan menghapus air matamu dengan gerimisku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar