Senin, 24 Oktober 2011

aku ingat,dulu kau bilang kau sangat ingin seperti bunga.
Tapi kau tahu,bunga itu sangat mudah layu,dan jika mati tak ada satu orang pun yang akan menoleh padanya.
itu sebabnya aku tak pernah ingin menjadi bunga.
Dan saat kau memilih menjadi bunga, 
aku memilih untuk menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup.


Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia
tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga
yang cantik. Walau matahari tahu ia hanya dapat
memandang dari jauh dan pada akhirnya kupu kupu
yang akan menari bersama bunga. 

Tapi kau tahu? Inilah yang disebut kasih yaitu memberi tanpa pamrih.



bahkan jika nanti kau memilih menjadi bulan, aku tetap memilih untuk menjadi
matahari agar bulan dapat terus bersinar indah .
Cahaya bulan yang indah hanyalah
pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua
makhluk mengagumi bulan siapakah yang ingat kepada
matahari. Tak satupun!
Matahari rela memberikan cahaya nya
untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa
menikmati cahaya bulan, dilupakan dan
kehilangan kemuliaan nya sebagai pemberi cahaya
agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut. 
Kau tahu? Ini yang disebut dengan Pengorbanan, menyakitkan namun
sangat layak untuk cinta.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar